Banten tidak hanya kaya akan sejarah dan Budayanya saja, tetapi kulinernya juga yang menggugah selera. Setiap hidangan khas Banten menyimpan cita rasa unik yang tidak hanya memanjakan lidah, tetapi juga mencerminkan warisan budaya dan tradisi masyarakatnya.
Bagi para pencinta kuliner, Banten adalah surga tersembunyi yang wajib dijelajahi. Bagi wisatawan maupun warga sedulur Banten, berikut ini beberapa kuliner khas Banten yang wajib kita coba.
Sate Bandeng
Sate bandeng merupakan salah satu kuliner ikonik dari Kota Serang yang hingga kini tetap eksis dan diminati wisatawan. Menu yang pernah jadi makanan kegemaran sultan Banten ini sering kali disajikan dalam berbagai acara besar seperti perayaan keagamaan, acara kebudayaan, hingga acara keluarga, dan pernikahan.
Baca juga: 3 Cara Mencegah Stunting
Proses pembuatan sate bandeng cukup unik dan membutuhkan proses yang panjang, namun semua itu terbayarkan dengan cita rasa sate Bandeng yang nikmat. Bayangkan saja, ikan bandeng yang penuh duri ini dimasak sedemikian rupa hingga tak berduri.
Prosesnuya dimulai dengan menghancurkan daging ikan dari kulitnya dengan dipukul-pukul menggunakan balok kayu atau benda lainnya. Setelah daging hancur, kemudian isian daging dikeluarkan dan disaring untuk memastikan tidak ada tulang yang tersisa dalam daging ikan bandeng.
Selanjutnya, untuk kulit ikan bandeng tidak dibuang karena nantinya akan di isi kembali daging ikan bandeng yang telah diolah sedemikian rupa dengan ditambahkan aneka rempah-rempah dan santan agar bentuk sate bandeng tetap utuh dan menggugah selera para penikmat kuliner.
Saat ini pengolahan sate bandeng telah berinovasi, ada yang dibakar dan ada yang dikukus tergantung selera, namun tidak menghilangkan cita rasa khas sate Bandeng.
Bontot Ikan Payus
Bontot ikan payus merupakan makanan olahan khas Pontang, Provinsi Banten. Sesuai dengan namanya, bontot terbuat dari ikan payus yang diolah dengan bumbu tradisional dan digoreng hingga berwarna kecokelatan.
Biasanya bontot disajikan dengan nasi hangat dan sambal, menjadikannya pilihan sempurna untuk makan siang, makan malam atau sebagai camilan.
Keunikan rasa serta cara penyajiannya menjadikan bontot ikan payus sebagai salah satu ikon kuliner Banten yang harus dicoba. Hidangan ini kerap dijadikan sebagai lauk pendamping pada acara spesial atau bisa juga dijadikan sebagai oleh-oleh dari Banten.
Kerupuk Tangkil
Kreativitas masyarakat Banten dalam mengolah bahan pangan juga terlihat dari kerupuk tangkil, atau yang dikenal dengan "Krutang" oleh masyarakat Kecamatan Curug, Kota Serang.
Kerupuk ini awalnya dibuat dari sisa pembuatan emping melinjo yang biasanya dibuang. Namun, dengan ide kreatif, sisa emping tersebut diolah menjadi kerupuk yang renyah dan lezat. Kerupuk tangkil bisa dijadikan sebagai buah tangan bagi para wisatawan selepas melancong ke Banten.
Rabeg
Rabeg adalah kuliner legendaris yang diwariskan dari masa kejayaan Kesultanan Banten. Hidangan ini populer di daerah Kaujon, Kaloran, Sukalila, dan Serang.
Rabeg dimasak dengan rempah khas dari bunga lawang dan kapulaga sehingga memberikan aroma dan rasa yang khas. Berbeda dengan sate bandeng yang menggunakan jintan dan ketumbar sebagai bumbu utama, rabeg menawarkan cita rasa lebih kompleks yang mencerminkan keagungan masakan di era kesultanan.
Kekayaan kuliner Banten tidak hanya terletak pada cita rasanya yang lezat, tetapi juga pada cerita dan sejarah di balik setiap hidangan. Dari sate bandeng hingga rabeg, setiap sajiannya menggambarkan warisan budaya yang berharga.
Jadi, jangan ragu untuk mencicipi setiap sajian autentik kuliner khas Banten dan jadikan kuliner Banten sebagai bagian dari petualangan budaya kamu dan sekaligus bagian dari Bangga Berwisata di Indonedia (BBWI). (Syarah/MGNG)
Artikel lainnya dapat diakses di sini
Sumber:
1. serangkota.go.id
2. bantenprov.go.id